Pondok Ramadhan di SDN Gelaman 1, Arjasa, Kangean; Berikut Penjelasannya

KANGEAN - Pondan itu sebetulnya kegiatan rutin. Gelaman 1 setiap tahun mengadakan acara seperti ini. Pasti setiap tahunnya ada peningkatan kualitas kegiatan, mulai dari pengadaan banner dan LCD proyektor. saja.

"Semua guru SDN Gelaman 1 menginginkan kegiatan pondok ramadhan agar bagus dan berdampak baik terhadap murid-muridnya, " kata Muasan Kepala SDN Gelaman 1.

Baca juga: Taufiq R. Abdulah Apresiasi Program ASO Guna Ciptakan Masyarakat Era Digital

Muasan menambahkan, Dalam Pondan sekarang saat ini semua terlibat, baik unsur guru, warga dan murid, dan tetap masuk sekolah walaupun tidak _mempunyai tugas_ mengisi acara. 

"Guru harus masuk. Meskipun tidak punya bagian untuk menjadi pemateri. Beberapa alumni juga ikut mengisi acara, Eva, Titin, ayu dan lainnya, " imbuhnya.

Baca juga: Dr. Pratama Persadha: Mewujudkan Superapps Perlu Perhatian Khusus Terhadap Sisi Keamanan Sibernya

Kepala Sekolah yang _belum genap satu bulan ini menjabat_ melanjutkan, Semua siswa ikut dalam kegiatan ini mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Hanya kalau kelas 1 dan kls 2 pukul 9.30 boleh pulang. Untuk buka bersama itu semua ikut termasuk kelas 1 dan kelas 2.

Baca juga: Bakamla RI Realisasikan Stasiun SPD di Nias Selatan

Selanjutnya ia menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk membina keimanan dan ketaqwaan, menanamkan nilai-nilai keislaman dan akhlak mulia.

"Sekolah berkomitmen memberikan layanan pendidikan yang maksimal kepada masyarakat gelaman.Pergantian kepemimpinan ini akan menjadi momentum untuk memperbaiki kualitas layanan tsb. Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan seni beladiri akan diaktifkan segera, " pungkasnya.

Baca juga: Puan Maharani: Presiden yang Akan Datang Harus Teruskan Pembangunan IKN Nusantara

Baginya, murid-murid yang disekolahkan di sana merupakan amanah yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat wabil khusus kedua orang tuanya yang telah memasrahkan.

Baca juga: Sodik Mujahid: Pembangunan Taman Wisata Sejarah Salatiga Butuh DED dan ‘Master Plan’